Kesehatan Lingkungan Sekolah, Kesehatan Lingkungan Masyarakat,  Kesehatan Lingkungan Kerja, Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, Kesehatan  Lingkungan Hidup, Kesehatan Lingkungan Pemukiman, Kesehatan Lingkungan  ppt, Kesehatan Lingkungan Industri, Kesehatan Lingkungan Puskesmas

Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit (Bag 5)

Pengukuran Parameter Kualitas Udara dalam Ruangan

Parameter yang harus dipantau untuk mengukur standard baku mutu kualitas udara dalam ruangan Rumah Sakit antara lain meliputi kualitas fisik, kimia, dan mikrobiologi.

1. Pengukuran Kualitas Lingkungan Fisik

a. Pengukuran kelembaban udara menggunakan Hygrometer.

b. Pengukuran suhu udara menggunakan Thermometer.

air-pollution-appendicitis

2. Pengambilan sampel kimia gas

  • Pengambilan sampel gas: HC, CO, Ether menggunakan Plastic Bag.a.
  • Pengukuran debu total Total Suspended Partikulate (TSP) menggunakan Low Volume Air Sampler (LVS).
  • Pengambilan sampel gas: H2S, NH3 , SO2 , Ozone, NO2 menggunakan Impinger Gas Sampler.

3. Pengambilan sampel mikrobiologi

Sampling mikrobiologis udara dapat diperoleh dengan menggunakan metode settling plates (peletakan lempeng agar) dan metode mekanik Volumetric Air Sampling (Mertaniasih dkk (2004)

  • Metode settling plates. Prinsip metod eini pada peletakan lempeng agar dalam petri diameter 100 mm yang terbuka akan menampung pengendapan partikel mikroba udara sekitar 1 m3 selama terpapar 15 menit, menggunakan media sampling standar brain heart infussion agar atau trypticase soy agar. Metode ini mudah dan tidak mahal tapi hasilnya tidak betul- betul kuantitatif.
  • Metode Volumetric Air Sampling merupakan metode kuantitatif yang lebih tepat, karena partikel udara yang lebih kecil (3 mm) dengan kondisi kelembaban udara akan tetap tersuspensi di udara, tidak turun mengendap di permukaan suatu lempeng agar tetapi dengan metode high- velocity- volumetric air sampling, partikel kecil di udara dapat ditarik dengan kecepatan tinggi ke dalam saluran alat oleh karena suatu pompa (vacuum pump). Selain itu keuntungan pada partikel ukuran besar yang umumnya di udara rumah sakit, rerata 10- 15 mm, dapat ditarik masuk ke dalam media cair (collection fluid) dan terjadi gelembung- gelembung udara yang dapat memecahkan partikel besar sehingga semua kandungan sel- sel mikroba yang hidup akan terpencar dan merata menimpa, menempel pada permukaan lempeng agar yang mengandung nutrisi (brain heart infussion agar atau trypticase soy agar atau Mueller Hinton Agar dan Saboroud Glucosa Agar), sehingga merefleksi jumlah total mikroba di dalam udara per satuan m3. Sedangkan untuk random sampling udara yang akurat dan sering dilakukan menggunakan metode slit sampling atau centrifugal sampling atau staged sampling. Kecepatan aliran udara harus dikalibrasi dengan tepat untuk menjamin hasil yang akurat.

Cara Pengambilan Sampel Udara Ruangan

Berdasarkan Kepmenkes RI No. 1335/ Menkes/ SK/ X/ 2002 tentang standar operasional pengambilan dan pengukuran sampel kualitas udara ruangan di rumah sakit, cara pengambilan sampel udara ruangan adalah sebagai berikut:

1. Pengambilan sampel mikrobiologi udara

  • Waktu pengambilan sampel udara adalah setelah proses sterilisasi dan pembersihan ruangan.
  • Lakukan uji fungsi alat microbiology air sampler yang digunakan untuk mengambil sampel udara.
  • Lepas kipas dan pelindungnya lalu bungkus dengan kertas, sterilkan dalam autoclave dengan suhu 12 1°C selama 15 menit atau dengan sterilisasi kering dengan suhu 70°C selama 1 jam.
  • Badan alat didesinfeksi dengan menggunakan alcohol 70 % atau desinfektan lainnya.
  • Pasang battey pada alat atau adaptor
  • Pasang kembali kipas dan pelindung pada badan alat.
  • Atur waktu sesuai dengan lama pengambilan sampel yang direncanakan yaitu 4 menit.
  • Pasang alat pada piring penyangga / tripod
  • Siapkan agar strip (media agar)
  • Tempatkan alat pada titik pengambilan sampel.
  • Lepaskan media agar strip dari kemasannya dan segera pasangkan pada tempatnya (pelindung kipas) dengan posisi permukaan agar strip mengarah kipas.
  • Hidupkan alat.
  • Tekan tombol start pada remote starter (jarak pengukur dengan alat minimal 3 meter) tinggalkan ruangan apabila alat sedang beroperasi.
  • Alat akan berhenti secara otomatis sesuai dengan pengaturan waktu.
  • Pengukur segera masuk dan mematikan alat.
  • Lepaskan media agar strip dari tempatnya dan masukkan kembali pada kemasannya, tutup rapat dan disegel.
  • Beri keterangan atau label seperlunya antara lain: waktu pengambilan, lokasi/ tempat, lama pengambilan sampel, dan nama pengukur.
  • Amankan agar strip dengan cara: lapisi agar strip dengan aluminium foil, simpan pada cool box (kotak pendingin ) dengan suhu 4- 10 ºC
  • Masukkan agar strip pada incubator dengan suhu 30- 35 ºC dan selama 24 jam (bila 24 jam tidak ada pertumbuhan kuman, pembiakan 24 jam lagi).
  • Setelah waktu pembiakan kuman selesai, jumlah koloni kuman yang tumbuh dihitung dengan menggunakan colony counter.

2. Pengukuran kualitas fisik udara

  • Pengukuran suhu
  • Pengukuran dilakukan dengan menggunakan thermometer yang dipaparkan pada ruangan sampai menunjukkan angka yang stabil.
  • Pengukuran kelembaban relatif, Pengukuran dilakukan dengan menggunakan hygrometer atau humidity meter yang dipaparkan pada ruangan sampai menunjukkan angka yang stabil.
  • Kecepatan aliran udara

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat Kata termometer yang dipaparkan selama ± 15 menit pada ruang kerja.

No comments:

Post a Comment